Meskipun
negara kita memiliki potensi yang tinggi, yakni memiliki garis pantai sepanjang
kurang lebih 81.000 km, akan tetapi tidak semua sumberdaya lahan pantai yang
ada tersebut cocok, bahkan cukup banyak yang sulit dikembangkan untuk budidaya perikanan. Di
samping itu pengembangan perikanan budidaya juga sulit untuk dijalankan jika
pantai di wilayah tersebut telah diperuntukkan sebagai kawasan wisata. Hal ini
merupakan kendala lingkungan yang masih sering ditemui dalam pengembangan budidaya laut dan pesisir di Indonesia.
Seperti kita ketahui, masing-masing sistem budidaya memiliki batas-batas dan prasyarat tertentu untuk dapat dikembangkan. Kawasan pantai yang berlumpur akan kurang sesuai jika digunakan sebagai lokasi budidaya jenis jenis ikan karang misalnya. Demikian juga pantai yang berkarang kurang tepat untuk digunakan sebagai lokasi budidaya spesies yang memerlukan pantai berpasir misalnya teripang pasir.
Seperti kita ketahui, masing-masing sistem budidaya memiliki batas-batas dan prasyarat tertentu untuk dapat dikembangkan. Kawasan pantai yang berlumpur akan kurang sesuai jika digunakan sebagai lokasi budidaya jenis jenis ikan karang misalnya. Demikian juga pantai yang berkarang kurang tepat untuk digunakan sebagai lokasi budidaya spesies yang memerlukan pantai berpasir misalnya teripang pasir.